Spreadex Akan Menjual Sporting Index Karena Kekhawatiran Monopoli
Perkembangan ini dapat menjadi peluang besar bagi perusahaan pesaing, Star Sports, yang telah menyatakan minatnya untuk mengakuisisi Sporting Index.
Otoritas Persaingan dan Pasar Inggris (CMA) memerintahkan Spreadex untuk melepaskan kepemilikan atas Sporting Index karena kekhawatiran serius terkait persaingan dalam pasar taruhan olahraga daring berbasis spread yang berlisensi. Keputusan ini diambil setelah investigasi mendalam terhadap merger tersebut menyimpulkan bahwa penggabungan ini menghambat persaingan dan berisiko berdampak negatif pada konsumen.
Pasar yang Terkonsolidasi Dapat Merugikan Konsumen
Pada tahun 2022, Spreadex mengakuisisi operasi business-to-consumer (B2C) milik Sporting Index dari Sporting Group Holding Limited. Kedua perusahaan ini adalah pemain utama di pasar Inggris, menawarkan layanan taruhan olahraga berbasis spread dan fixed-odds. CMA menyimpulkan bahwa merger tersebut pada dasarnya menciptakan monopoli dalam pasar taruhan olahraga daring berbasis spread yang berlisensi di Inggris, yang berpotensi membawa konsekuensi negatif yang signifikan.
Menurut CMA, konsolidasi pasar seperti ini dapat secara signifikan membatasi pilihan konsumen dan memperburuk pengalaman pelanggan. Monopoli yang tersisa cenderung kehilangan insentif untuk berinovasi atau meningkatkan layanan yang berfokus pada pelanggan. Selain itu, tekanan pasar yang berkurang dapat menyebabkan kenaikan harga, memperburuk situasi.
“Pasar taruhan berbasis spread, seperti pasar lainnya, membutuhkan persaingan untuk mendorong pengalaman pelanggan yang baik, mempertahankan pilihan, dan menjaga harga tetap kompetitif.”
— Richard Feasey, Ketua Panel Independen CMA
Kekhawatiran ini muncul karena kurangnya penyedia layanan taruhan berbasis spread di Inggris. Taruhan berbasis spread berbeda dari taruhan fixed-odds karena melibatkan pertaruhan pada rentang hasil, bukan hasil menang/kalah secara biner. Potensi keuntungan atau kerugian bisa jauh lebih besar dari taruhan awal, membuat layanan ini berisiko tinggi dan hanya menarik bagi jenis petaruh tertentu.
Pembeli Potensial Sudah Menunjukkan Minat
CMA memberikan waktu 12 minggu kepada Spreadex untuk mengajukan proposal akhir, setelah itu mereka akan menghadapi perintah resmi untuk menjual Sporting Index. Penjualan ini harus mendapatkan persetujuan CMA untuk memastikan pembeli dapat beroperasi secara efektif di pasar dan memulihkan dinamika persaingan.
Star Racing, bagian dari Star Sports, telah menyatakan minatnya untuk mengakuisisi Sporting Index. Perusahaan ini berencana memanfaatkan keahliannya dalam taruhan berbasis spread dan fixed-odds untuk menghidupkan kembali merek Sporting Index. Meskipun Star Sports mengakui beberapa tantangan terkait akuisisi ini, mereka tetap yakin mampu merevitalisasi merek Sporting Index.
Bagi Spreadex, divestasi yang dipaksakan ini menjadi kemunduran strategis yang signifikan. Namun, hal ini juga membuka peluang bagi pemain baru untuk merombak pasar. Perkembangan ini diperkirakan akan membawa kabar baik bagi konsumen karena akan mengembalikan tekanan persaingan, memastikan layanan dan harga yang lebih baik dalam ceruk taruhan yang sangat khusus ini.