Pemerintah Australia Dikecam atas Pembatalan Larangan Iklan Perjudian
Perdana Menteri tunduk pada lobi industri perjudian dan raksasa media
Pemerintah Australia dilaporkan mundur dari rencana untuk melarang iklan perjudian di televisi, yang memicu kritik dari kelompok advokasi dan lawan politik.
Keputusan ini muncul setelah serangkaian pertemuan tingkat tinggi antara Perdana Menteri Anthony Albanese dan para pemimpin berpengaruh di sektor media, olahraga, dan penyiaran, termasuk perwakilan dari AFL, NRL, dan jaringan televisi besar.
Rencana Larangan dan Pembatalannya
Usulan awal untuk melarang iklan perjudian mendapatkan momentum di tengah meningkatnya kekhawatiran tentang maraknya promosi taruhan dan dampak potensialnya, terutama terhadap generasi muda Australia. Iklan-iklan ini sering ditayangkan selama acara olahraga di jam tayang utama, sebuah praktik yang menurut para kritikus dapat menormalisasi perjudian bagi anak-anak dan kelompok rentan.
Proposal tersebut akan melarang semua bentuk iklan perjudian di televisi, radio, surat kabar, dan platform daring dalam waktu tiga tahun. Larangan ini muncul setelah penyelidikan parlemen yang dipimpin oleh almarhum anggota parlemen Partai Buruh, Peta Murphy.
Namun, pada Agustus 2024, The Sydney Morning Herald melaporkan bahwa sumber independen dalam pemerintahan mengonfirmasi bahwa larangan tersebut akan dibatalkan dan digantikan dengan pembatasan jumlah iklan perjudian di televisi. Pemerintah kini mengusulkan batasan dua iklan perjudian per jam di setiap saluran hingga pukul 22.00. Selain itu, iklan perjudian akan dilarang satu jam sebelum dan sesudah acara olahraga yang disiarkan langsung.
Laporan terbaru menunjukkan bahwa setelah serangkaian konsultasi intensif bergaya “speed-dating”, Perdana Menteri Albanese diyakinkan bahwa larangan total bukanlah solusi terbaik.
Menurut The Australian Financial Review, pertemuan-pertemuan ini mencakup diskusi mengenai “pentingnya pendapatan iklan perjudian bagi penyiar dan liga olahraga.” Perdana Menteri dilaporkan menekankan perlunya pendekatan yang “seimbang” agar tidak mengancam keberlangsungan finansial acara olahraga besar.
Pengaruh Industri dan Kekhawatiran Ekonomi
Industri media dan olahraga secara terbuka menyuarakan kekhawatiran terhadap dampak ekonomi dari pelarangan iklan perjudian. Jaringan televisi dan liga olahraga berpendapat bahwa pendapatan dari iklan perjudian sangat penting untuk mendanai siaran dan program olahraga di tingkat akar rumput.
Menurut sumber industri, kehilangan sumber pendapatan ini bisa memaksa organisasi mencari mekanisme pendanaan alternatif atau mengurangi operasional mereka.
AFL dan NRL, dua liga olahraga terbesar di Australia, dilaporkan menyoroti ketergantungan ekosistem keuangan mereka pada iklan perjudian. B&T melaporkan bahwa perwakilan industri berargumen bahwa pendapatan dari iklan perjudian “membantu menjaga harga tiket tetap terjangkau bagi penggemar dan mendanai program komunitas.”
Reaksi Publik dan Politik
Para kritikus dengan cepat mengecam perubahan sikap pemerintah, menuduhnya lebih memprioritaskan kepentingan korporasi daripada kesehatan masyarakat. Kelompok advokasi, terutama yang berfokus pada masalah perjudian, menyatakan kekecewaannya dan menilai bahwa pemerintah telah menyia-nyiakan kesempatan untuk mengurangi dampak negatif perjudian.
Carol Bennett, CEO Alliance for Gambling Reform, menanggapi potensi tidak adanya larangan total dengan mengatakan:
“Keputusan ini adalah pengkhianatan terhadap komunitas yang menderita akibat dampak perjudian yang menghancurkan. Kami mengharapkan tindakan nyata, bukan mundur.”
Pemimpin oposisi juga memanfaatkan isu ini, dengan salah satu juru bicara menyebut pembatalan larangan ini sebagai “penyerahan diri terhadap kepentingan besar industri perjudian dan media.”
Dampak di Masa Depan
Meskipun perubahan kebijakan ini mungkin menenangkan para pemangku kepentingan industri, pemerintah berisiko kehilangan dukungan dari pemilih yang menginginkan regulasi perjudian yang lebih ketat.
Pada tahun 2023, Australian Institute merilis hasil penelitian yang mengungkapkan bahwa 70% warga Australia mendukung larangan iklan perjudian di televisi.
Keputusan ini juga membuka ruang bagi perdebatan elektoral di masa depan mengenai keseimbangan antara kepentingan ekonomi dan tanggung jawab sosial.